Cerita Warung

Pekerjaan yg akan memilihmu

April 18, 2021

Ada kasus yg kami temui, ini tidak hanya satu, tapi banyak banget.  Kasus yg sebenarnya ada disekitar kita, usaha warung kopi rumahan akhirnya bubar jalan, atau buka tapi sebenarnya tidak jadi menjadi apa-apa.

Salah sejak awal, dipikirannya adalah perkerjaan yg bisa di buat santai, waktu yg  yang mengendalikan adalah dia sendiri.  Banyak orang lupa, orang2 yg piawai melakukan itu adalah orang-orang yg sudah berpengalaman, artinya jam terbang yg akhirnya menemukan ritme itu. Kalo baru pemula dan mau waktu yg pegang kendali, akan sangat berat. Ini soal system kerja dan pengalaman.
Kami sudah roasting, kami sudah pake instagram, kami warungnya pinggir jalan,tapi kok masih sepi ? lalu kami tanya , udah brp tahun jalan warungnya ? ” baru 8 bulan mas “.  “oh, waktu masih panjang kata kami “.

Rebeca awalnya diterima untuk jadi part time barista. Seiring warung tambah rame dan warung punya mesin roasting, maka Rebeca jadi roaster.  Bahwa di dunia warung kopi selalu ada untuk tempat belajar. Yang awalnya menyeduh, maka harus roasting dan tahu gimana seluk beluk roasting. Tak hanya itu, mengenal green beans mahal dan murah juga harus paham.  Ketika saat ngonkrong di warung sebelah, Rebeca ditanya oleh temennya “harga kopinya yg diroasting berapa ? “. 
Dia hanya menjawab ” wah, saya tidak tahu , tugasku hanya meroasting “.  itu kenapa ada istilah, “bisa masak tapi belum bisa menjual, atau bisa menjual, tapi belum tentu bisa memasak”.  Sama dengan paragraf dua ” oh, waktu masih panjang kata kami “.

Orang kadang terjebak pengen jadi ini, pengen jadi itu, pengen kerja enak dan waktu ada di tangannya.  Padahal belajar dari proses membuat tempe saja, butuh waktu.

Saran kami, jangan terlalu milih pekerjaan,  jalani saja segala prosesnya..ntar ada saatnya “pekerjaan yg membuat  bahagia akan memilih kamu”

You Might Also Like