Waktu ada tawaran private brewing di Tegal, langsung kami setujui. Rute yg kami tempuh tidak biasa, kami ambil dari jogja, Temanggung, Dieng , Pekalongan Lalu Tegal. Tak hanya itu, kami datang dan mampir ke Rumah Pak Tuhar, salah satu mitra petani kopi di Temanggung. Melihat secara langsung dan memantau perkembangan pascapanennya yg sekarang udah menggunakan dome untuk proses pengeringannya.
Hari itu, kami melihat beliau sudah memproses Honey dan Natural. Meski banyak yg harus di perbaiki, tapi sekarang kopi dari Pak Tuhar jauh lebih baik. Kami sempet ambil biji kopi beberapa untuk stok kami, maka menuju ke Tegal kami bawa bbrp kilo dari Rumah Pak Tuhar.
Selepas dari Rumah Pak Tuhar, kami menuju ke Wonosobo, hanya makan siang dan seidkit mengistirahatkan mobil yg sudah melaju 3 jam. Selepas wonosobo lalu kami naik ke arah Dieng. Mau menuju tegal, kami lewat Karang Kobar hingga nyasar-nyasar hingga sampai Pekalongan. Sepanjang jalan menuju ke Pekalongan kami melihat Pohon Kopi Jenis Robusta banyak sekali di pinggir jalan. Kondisinya tidak terawat dengan baik.
Masuk Kota tegal kira2 jam7-8 malam, Kami langsung istrihat sebantar lalu cari makan di area penginapan. Lalu , ternyata kami lupa..ada janjian ketemuan dengan beberapa pelaku kopi di Tegal, maka jadilah acara sharing2 di Wijikopi , salah satu warung kopi di tegal.
Setelah paginya kami sempet lihat lokasi, sedangkan acara sore. Maka siang hari kami habiskan waktu keliling kota tegal plus cari tempat buat berteduh di panasnya kota ini. Maka kami ke waterboom yg tak jauh dr lokasi acara nyeduh kopinya. Pas jam3, kami bergerak ke acara di Ciputra Tegal.
Grinder dan alat-alat kopi lainnya kami keluarkan lalu pasang, kopi semua kami keluarkan. Satu persatu masyarakat datang dan ngopi. Sambil ngobrol dan diskusi dengan pihak panitia.
Ciputra punya program, dan kami hanya di undang untuk nyeduh kopi plus edukasi soal kopi.
Acara sendiri selesai kira-kira pukul 8 malam dari jam4 sore. Banyak kopi yg kami brewing, dengan adanya hiburan musik maka membuat wkatu sangat cepat sekali.
Malam itu juga selepas acara kami di undang salah satu pengelola Wisata desa Lerep Ungran untuk sharing soal kopi. Kebetulan di tempat itu emang ada kopi yg ditanam sudah lama. Kami sempat bermalam di Banyumanik, kediaman rumah Mas Tommy untuk istirahat.
Banyak hal yg harus di betulin dari Desa Wisata Lerep Ungaran, mulai infrastruktur dan manajemen barunya. Siang kami menuju ke Jogja.
Kira-kira begitu perjalanan kami…sampai ketemu di perjalanan lainnya.
Salam
Klinik Kopi