Senggani Dan petik tunda

January 22, 2021
Senggani

Kira2 sudah satu tahun kami memperkenalkan pola petik tunda ke bbrp warga di senggani Banjarnegara (2017). Awalnya, konsep ini agak aneh bagi mereka. Lebih2 menunggu hingga periode yg merah sekali, baru di petik. Lalu, saat mereka kunjungan ke klinikkopi (2018), mereka melihat langsung gimana perbedaan manis dari biji kopi di lihat dari Refraktometer (alat pengukur kandungan manis ) .

Yang paling susah adalah meyakinkan mereka, dengan petik petik tunda tidak banyak biji kopi yg terbuang, itu saja…. Awalnya hanya 2-3 orang yg mau melakukan pola itu. Pola ini ternyata jadi budaya baru bagi mereka dan menyebar secar cepat sekali, maka bbrp mengikuti pola yg sama.
Senggani tak besar, tak seperti perkebunan kopi di Ciwidey Jawa Barat, atau di Lintong Sumatra Utara, kalo dibandingkan dua tempat itu, senggani Banjarnegara sangat kecil sekala produksinya,bahkan menggunakan alat2 yg sangat tradisional.

Banyak banget yg pengen kami kerjakan di desa ini, ntah bikin kelas mendongeng, kelas bahasa inggris, bikin pentas seni, atau perpustakaan desa.

Sebetulnya di kopi, kami hanya mengelola dampak. Ketika kopinya bagus, Dampaknya harganya bagus, Lalu mereka senang, kami juga bahagia. Ketika sama2 senang, maka rasa yg timbul bukan curiga antara pembeli dan penjual, tapi jauh dari itu…membentuk keluarga 

Kopi senggani, ada dibawah ini

Link pembelian Produk
Link pembelian Produk

You Might Also Like