Ini pertama kalinya kami melihat pohon kopi bourbon merah (red bourbon). Dari bentuk fisik pohon saja beda, hingga struktur pohonnya juga sangat beda, juga dengan ujung daunnya. Jika dibandingkan dengan typica, pohon kopi red bourbon jauh lebih rimbun, jauh lebih teduh karena daunnya lebar2.
juga saat di roasting, kopi ini sangat beda ketika bunyi first crack . Biasanya dengan pola roasting yg sama, kopi ini bunyi cracknya beruntun, mirip pop corn yg sedang matang, bunyinya sangat beda dengan kopi2 lainnya yg kami temui.
Kemarin kami berkunjung ke Ciwangi Jawa barat. Melihat gimana red bourbon ini tumbuh, berkembang hingga menjadi green beans. Uniknya lagi, kopi red bourbon dibikin dengan natural proses. Petik, kupas ,lalu jemur. Trik yg unik dari sang prosesor adalah dengan memperpendek fase fermentasi. Ga lebih dari sehari. Efeknya kopinya tak terlalu bau nangka, atau pisang pada umumnya kami temukan di natural proses.
Paman,yang dalam frame foto sedang membolakbalik kopi red bourbon yg sedang dijemur. Dua hari yg lalu kami menyeduh buat beliau. “ kayak susu coklat mas, kok bisa begini ? “ Lalu kami menjawab, “ bisa paman, yg ngeprosesnya green beannya jago ini “
Klinik Kopi