Awalnya kami kebetulan emang bingung harus dibuat apa ampas kopi kami, bayangkan saja dalam sehari ampas yg di hasilkan bisa 3kg (ampas basah). Itu menjadi masalah utama kami ketika kami mau mengolah semuanya sendiri. Ampas yg biasanya dibuang, ini bisa kami gunakan lagi dengan jadikan media tanam. Sawi, mint dan pohon kopi ternyata bisa tumbuh dengan ampas kopi.
Gimana sih caranya nanam dengan media ampas kopi ? Paling penting adalah cara menghilangkan asam dalam ampas kopi. Gampang kok, ampas kopi tinggal di angin-anginkan di tanah , lalu siram air dan diamkan sampai beberapa hari /minggu. Sampai ada tumbuh jamur, nah jamur adalah indikasi paling gampang ketika ampas kopi sudah siap buat media tanam. Jadi, ga ada cerita amapas kopi dibuang begitu saja.
Sebetulnya sih ada, semacam cairan kimia ( microba) yg disiram dalam ampas kopi tersebut, ini cara kedua ya…setelah itu ampas kopi diamkan dalam 1 -2 minggu. Lalu bisa buat nanam.
Kopi Arabica Tumbuh kok didataran rendah, kami sudah mencoba itu. Caranya simpel, buat lubang dulu, lalu pohon kopi masukan dalam lubang tersebut. Jangan ditutup dengan tanah, tapi cukup ditutup dengan dedaunan, atau sisa-sisa limbah organic dapur ( irisan mangga, kulit jeruk dll). Kami baru nanam ini 2 bulan, tapi kita pake pupuk cair khusus (organik). Bagi yg minat bisa kontak kami.
Nah, pupuk cair tadi kami dapatkan lewat mitra peneliti tanaman dari Jogja Juga kok. Pupuk cair bisa di beli hanya 25ribu ( saat ini, kalo belum naik). Kami ngasih pupuk hanya 2 kali, terhitung sejak pertama nanam. ini udah berbunga cukup banyak. Logikanya, arabica ga bakal berbuah di dataran rendah, tapi kami bisa lho.
Bagi kami, memulai nanam itu susah, tapi lebih susah lagi ketika banyak dan melimpah hasilnya seperti sekarang. Sampai-sampai tiap hari kami harus memakan sawi-sawi ini supaya tidak terlalu tua , effeknya kalo daunnya terlalu tua akan menjadi pahit. Jadi,sekarang kami tiap hari mengkonsumsi sawi untuk buka puasa ( saat kami posting ini, lagi bulan puasa).
Tidak hanya sawi, kami juga nanam daun mint. Kebutuhan infus water di klinik sangat tinggi, maka kami membuat infus water campuran daun mint dan kadang strawberry.
Ampas-ampas yg kami kumpulkan, akhirnya jadi media tanam begini. Penting, ampas kopi bukan pupuk, ampas kopi hanya pengganti tanah sahaja.
Dengan kami belajar menanam begini, kalo nanti pas ke lapangan juga tidak kesulitan soal berbagi gimana cara merawat tanaman kopi.
Kami masih belajar, dan belajar terus.
Salam
Klinik Kopi