Desain Klinik kopi
Ketika memutuskan pindah ke tempat baru sekarang, sebenarnya kami juga belum siap. Bahkan bisa di bilang tidak siap untuk menyeduh kopi, kondisi masih berantakan dan belum tertata. Saat Mas Yu Sing berbincang dengan kami soal konsep rumah tumbuh, maka saat detik itu juga kami yakin untuk nyeduh kopi di tempat kami yg kecil.
Sebagai info saja, desain tahap awal kami percayakan oleh Studio Akanoma , Mas Yu Sing. Konsep menyatu dengan alam, bangunan murah tapi tidak murahan sangat kental sentuhan Yu Sing. Ini coba kami kupas bbrp sudut klinik kopi yg baru.
Pertama Area Misabar :
Kenapa kami sebut Misbar ? Kata misbar adalah lelucun dari ungkapan grimis bubar. Yaitu area publik bagian depan kami yg khusus untuk perokok. Area terbuka bagi yg suka merokok, kalo sore viewnya seperti ini. Kalo malam, lampu hanya pake satu di bagian kolam yg di tembakkan ke Tembok.
Area ini tidak luas, rencana kami akan ubah tempat ini untuk bisa menampung 25-60 orang dengan konsep tempat duduk berundak. Ini juga masih dalam pengerjaan Studio Akanoma.
Tapi bahwa konsep kami, area misbar ini kelak akan ada atap, lalu bisa buat perform musik atau muter pilm2 gitu. Jadi, area misbar hanya area sementara untuk perokok. Ntar akan kami ubah sedikit biar bisa nampung banyak orang.
Desain Klinik kopi
Kolam Berputar :
Kenapa berputar ? air yg dari cuci tangan cuci kaki dan cuci gelas masuk ke Kolam ini,setelah melewati filter air hingga air yg masuk ke Kolam sudah bersih dan layak buat ikan koi dan ikan lainnya hidup. Tidak sampai itu saja, Air yg dari kolam kami pompa ke atas untuk pendingin atap, fungsinya biar adem kalo cuaca lagi panas. Air yg dari kolam, akan jatuh ke Kolam lagi setelah membasahi atap.
Rencana, tidak hanya koi yg kami pelihara. Ikan-ikan yg layak di konsumsi juga kami pelihara, ikan nila, mujahir atau ikan mas. Fungsinya kelak, kalo pas banyak tamu dan pengen bakar ikan, tinggal ambil alat jaring saja.
Desain Klinik kopi
Lantai warna :
Jogja panas,pengen kami yg duduk merasa nyaman duduk santai dan adem. Itulah tujuan awal kami, hingga kami memutuskan memilih tegel (lantai) yg warna begini. Sebagai info saja,lantai kami beli yg second hand (bekas) , jadi warna lantai juga tidak seragam.
Desain Klinik kopi
Kami suka kopi, kami suka menanam,berkebun dan suka dengan arsitektur. Rumah kami yg baru, kami ibaratkan adalah wajah baru yg belum banyak dengan kosmetik, masih banyak yg perlu di poles.
Bagunan bagus, tapi nyawa masih belum terisi dengan maksimal….dengan konsep rumah tumbuh, kalian yg datang ke klinik pasti heran kalo setiap hari atau minggu , banyak perubahan di kami…..maklum saja, kami masih masa pertubuhan….
Salam
Klinik Kopi
