Dengan semangat Pak Zul menceritakan awal mula beliau menanam Kopi di Aka Gadang, Alahan Panjang Solok. Tak banyak petani yg memanam kopi, rata-rata menanam sayur mayur. Saat kami ke tempat beliau, panen bawang lagi di mulai. Laki-laki memanen bawang dan para ibu-ibu memilah bawang dan daunnya di depan rumah mereka.
Kurang lebih di Ketinggian 1200 mdpl Aka Gadang berada, sore pas kami ke sana menjumpai gumpalan kabut yg mulai turun dari lembah-lembah sekitar Aka Gadang. Tiba-tiba jarak pandang kami hanya terbatas. Cuaca yg dingin sangat cocok ditanami KOPI.
Bibit kopi mereka dapat dari Dinas perkebunan Sumatra Barat, Varietas Kartika ada beberapa kami jumpai lini-s dan sigararutang. Kami juga ambil kopi dari Desa ini, masih penasaran dengan rasa dan aromanya. Di kebun yg tumbuh rata-rata varietas kartika.
Kalo dilihat foto diatas, nampak gulma yg menggunung. Karena banyak petani yg masih sibuk dengan urusan panen bawang, maka tanaman kopi banyak yg rumputnya tinggi-tinggi. Pak Zul membuat jarak tanam perpohon 1,5 meter ada juga yang 2 meter.
Kendala di Aka Gadang hampir ga ada, akses ke kebun kopi relatif sangat mudah di jangkau. Hanya berbekal sepeda motor bisa sampai kebun Kopi mereka. Yang paling berat adalah ketika panen kopi bersamaan dengan panen bawang, maka tenaga banyak terserap di Panen Bawang, sebab umur bawang sangat pendek dan jualnya lebih mudah di Banding kopi.
Jadinya, banyak pohon kopi yg tidak terawat dengan baik, maka muncul Gulma atau rerumputan yg akhirnya menghambat pertumbuah pohon kopinya.
NAMA PETANI PAK ZUL
PROSES SEMIWASH, DRY HULLING,KETINGGIAN 1200MDPL, VARIETAS KOPI, KARTIKA,SIGARARUTANG.
salam
Klinik Kopi